Jakarta,kpu.go.id- Rencana simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu, 22 Juli 2020 dipastikan tetap terlaksana. Adanya hasil swab test positif Covid-19 kepada salah seorang staf yang,pada Minggu, 20 Juli 2020 dianggap tidak mengganggu jalannya simulasi karena KPU RI telah menyikapinya dengan sejumlah langkah.

"KPU besok sebagaimana yang telah dijadwalkan akan melaksanakan simulasi dengan protokol kesehatan yang ketat pada 22 Juli 2020. Jadi peristiwa Covid-19 sudah kita lakukan tindakan, KPU juga sudah koordinasi dengan lembaga terkait," ucap Ketua KPU RI Arief Budiman saat menggelar konferensi pers, Selasa (21/7/2020).

Adapun tindakan yang langsung dilakukan KPU RI melalui dua pendekatan, pendekatan lingkungan melalui disinfektan dan kedua melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak langsung dengan yang bersangkutan. Sementara koordinasi dilakukan bersama Satuan Tugas serta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Arief mengambil hikmah dari adanya peristiwa yang terjadi sehari jelang pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini. Dia berharap jajarannya ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota juga siap apabila menghadapi situasi semacam ini. "Termasuk bagi semua, nanti pada hari H pelaksanaan pemilihan, langkah apa yang harus dilakukan kita bisa rumuskan dengan tepat," pesan Arief.

Sebagai informasi, Arief menyampaikan bahwa tujuan digelarnya simulasi untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan Pemilihan 2020 dimasa pandemi Covid-19, bencana nonalam. Simulasi digelar seperti kondisi yang sesungguhnya dengan jumlah pemilih 500 orang."Ini sekaligus sebagai simulasi ril apabila ada kondisi seperti ini bisa lebih siap," pungkas Arief.(hupmas kpu ri dianR/foto: dok/ ed diR)

#KPU RI #Pemilihan Serentak 2020 #Anambas