Webinar yang Bersinar
Minggu, 09 Agustus 2020 | 22:51 WIB | Opini | Super Admin | 193 klik
Lita Rosita
Anggota KPU Lebak, Divisi Teknis PenyelenggaraanSaat situasi pandemi Covid-19 berlangsung, mendorong manusia untuk dapat melakukan sesuatu yang dapat bermanfaat dan punya nilai kemanfaatan lebih dalam kehidupan. Meski terdapat keterbatasan, putaran roda kehidupan harus tetap berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan yang harus diikuti demi keselamatan semua umat manusia. Terkadang keadaanlah salah satu pendorong untuk dapat menciptakan suatu kreativitas dan karya yang akan disuguhkan pada publik dengan mudah diterima/diakses.
Seiring perkembangan teknologi, satu hal yang paling dirasakan sebagai corong kebutuhan informasi adalah media internet atau media elektronik lainnya saat Covid-19 melanda. Perkembangan teknologi tersebut sangat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas dengan segala kebutuhannya. Dalam kontek judul kali ini, penulis akan mengedepankan pada pekerjaan/kegiatan di setiap lembaga/institusi terlebih Komisi Pemilihan Umum (KPU) di berbagai tingkatan selaku penyelenggara pemilu dalam penjelasan sederhana.
Kegiatan yang sedang menjadi booming saat sekarang di dunia online yakni webinar. Meski istilah itu baru gencar terdengar pada saat sekarang di tengah pandemi Covid-19 yang notabene semua orang di rumah saja tidak beraktivitas normal ke luar. Media online seolah mencetak sejarah dalam dunia seminar/diskusi/pertemuan yang intens dilakukan di udara dalam jaringan oleh sebagian orang atau kelompok. Pembahasannya pun beragam, mulai dari sosial, politik, budaya, bahkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di tahun 2020 dan banyak tema lainnya.
Lantas apa pengertian dari webinar dan apa saja manfaatnya?
Dikutip dari Belajar Bisnis Internet dotcom bahwa webinar itu merupakan suatu seminar, presentasi, pengajaran/workshop yang dilakukan secara online, dapat diibaratkan pertemuan (meeting) tatap muka secara online yang disampaikan melalui media internet dapat dihadiri oleh banyak orang yang berada di lokasi berbeda-beda. Melalui webinar ini, kita dapat berinteraksi secara langsung melalui gambar (video) ataupun text (chat).
Sedangkan manfaat dari kegiatan online tersebut akan kita dapatkan dan bisa dibandingkan dengan seminar tatap muka, antara lain: (1). Hemat biaya, tidak perlu keluar rumah saat mengikuti webinar ini, tak perlu keluar ongkos juga transport, (2). Sangat fleksibel, kita dapat mengikuti webinar tersebut dimana pun berada, yang terpenting koneksi internet stabil, (3). Berinteraksi dengan banyak orang walau tidak bertemu langsung, hanya bertatap muka di dunia maya, (4). Dapat belajar langsung dari para ahli saat webinar serta dapat memutar kembali isi webinar.
Apapun bentuk dari seminar/diskusi/pertemuan oline punya nilai tambah dan kurang, tentunya tergantung kita yang mengggunakan dan yang memanfaatkannya.
Peluang dan kepentingan Informasi
Melihat dari kecenderungan saat ini untuk bisa berkumpul banyak orang sangatlah riskan, namun semua urusan dan juga kegiatan harus dilaksanakan, diinformasikan sebagai bentuk tanggung jawab dari sebuah pekerjaan. Salah satu cara yang paling tepat untuk sistuasi sekarang adalah dengan melaksanakan webinar seperti yang sudah dijelaskan di atas yakni pertemuan/meeting tatap muka secara online dan sudah banyak pula para pihak yang melaksanakan acara tersebut.
Begitu pun dengan KPU di semua tingkatan melakukan hal serupa. Sejak pemerintah membuat kebijakan pandemi Covid-19, dengan segala bentuk aturan yang sudah dibuat oleh KPU berupa tindak lanjut, hal tersebut dituangkan dalam PKPU. Bahkan KPU telah mengeluarkan beberapa kali peraturan untuk menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19 dengan pekerjaan yang terdapat pada lembaga pemilu ini.
Seperti diketahui, bahwa kejadian luar biasa ini sempat menghentikan tahapan untuk pemilihan kepala daerah secara serentak pada 270 daerah di Indonesia. Meski demikian, pada fase new normal sekarang pun bukan berarti Covid-19 telah pergi dan berakhir, akan tetapi kegiatan harus diteruskan dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Tahapan telah dilanjutkan kembali untuk pemilihan 2020, tentu saja agenda kegiatan sangat padat dan harus bisa menyesuaikan keadaan sampai pemilihan berakhir. Rapat-rapat koordinasi yang dilakukan baik dengan internal dan eksternal menggunakan media online. Tentu saja kecanggihan teknologi sangat dirasakan pada zaman yang menuntut kita untuk lebih cepat bergerak.
Selain pertemuan/meeting ataupun bentuk pertemuan lain di media online dalam kesiapan pelaksanaan tahapan, jadwal dan program, ada kegiatan lain yang bisa menjadi penguat dan menambah wawasan juga pengetahuan bagi penyelenggara dan masyarakat yakni seminar/diskusi kepemiluan juga pemilihan kepala daerah yang di bidik dari berbagai sisi untuk dapat dijadikan tema seminar/diskusi. Salah satu contoh tema yang sering diangkat seperti pemilihan di saat pandemi Covid-19, kesiapan KPU dalam pelaksanaan Pemilihan 2020, data pemilih berkelanjutan, partisipasi pemilih dan banyak lagi.
Sangat menarik untuk dibahas dan menjadi perbincangan saat diskusi berlangsung. Acara tersebut dikemas dengan apik diisi oleh narasumber mulai tingkat lokal sampai nasional. Ada akademisi, politisi, prkatisi hukum, penyelenggara pemilu, pemerintah (dinas terkait), penggiat pemilu dan sumber yang lebih kompeten lainnya. Setiap kali selebaran ditayangkan, publik mulai melirik tema berikut narasumber untuk dapat diikuti pada waktu yang sudah ditetapkan untuk mendaftar. Kegiatan ini, ada yang digagas oleh penyelenggara pemilu, lembaga/organisasi, dan juga pemerintah.
Peran diskusi dalam jaringan sangat menguntungkan bagi semua kalangan termasuk penyelenggara Pemilihan 2020, dengan ini dapat menyampaikan tahapan demi tahapan, solusi, juga kepentingan disaat pemilihan untuk disampaikan kepada masyarakat pemilih. Tentu saja kegiatan ini dapat mendukung kelancaran setiap tahapan, jadwal dan program yang akan dilaksanakan selanjutnya.
Berbagai tanggapan baik dan buruk, kurang dan lebih, merupakan hal biasa dalam setiap acara yang dilihat dan diikuti secara umum oleh publik. Nilai manfaat yang didapat pun tentunya sangat luar biasa bagi mereka yang melihat sisi positifnya dengan utuh, namun sangat disayangkan jika diskusi tersebut hanya dianggap biasa-biasa saja dan mereka tidak terkesan. Itulah kehidupan yang dijalani terdapat pahit dan manisnya kritikan baik terhadap penyelenggara ataupun narasumber lain, tentu saja harus diterima sebagai masukan, untuk menjadi perbaikan yang akan datang. (*)